|
Sejarah HIKESPI
Pada akhir bulan Maret 1983, beberapa peminat kegiatan penelusuran gua dari Yogyakarta, Malang, dan Bogor beritikad untuk membentuk organisasi yang tujuan utamanya ialah perlindungan / pelestarian gua-gua di Indonesia. Sejak itu pula dihayati bahwa tidak mungkin gua-gua dilindungi hanya berlandaskan eksplorasi yang membutuhkan peralatan, tehnik dan keterampilan menelusuri gua saja. Wajib sekali menguasai aneka ilmu yang terkait dalam Speleologi dan Karstologi.
Itu sebabnya mereka berkumpul di rumah Dr Robby K.T. Ko untuk menyusun programa pelatihan tehnik serta pendidikan aneka ilmu terkait. Mereka sadar bahwa untuk menyebarluaskan baik tehnik maupun ilmu harus dimulai dengan menguasai dulu dengan sempurna tehnik dan ilmu oleh para peminat tersebut.
Dr Robby K.T. Ko dipercayai mereka menyelenggarakan kursus speleologi yang komprehensif sebagai instruktur tunggal, karena baru pulang dari Perancis, diundang melakukan observasi pada Pusat Pendidikan Tehnik Caving di Vercors yang diselenggarakan oleh Federtion Francaise de Speleologie dan dari Inggris, diundang untuk mengajar di Sekolah Pendidikan Caving di Whernside Manor, yang diadakan oleh British Cave Research Association. Dr R.K.T. Ko adalah anggota dari ke dua organisasi tersebut.
Maka Dr. Ko bersedia mengadakan kursus pertama dan sejak itu rumahnya dijadikan Pusat Pendidikan dan Dokumentasi Speleologi Indonesia. Kursus diadakan dari tanggal 1 April 1983 sampai dengan 10 April 1983, dengan praktek lapangan di Gua Pawon selama dua hari, yang di bahas ialah semua tehnik SRT termasuk Cave rescue dan dasar – dasar Cave Diving, dan ilmu-ilmu terkait, mulai dari Introduksi Speleologi dilanjutkan geologi, hidrologi, biospeleologi, speleogenesis, konservasi karst dan gua, fotografi dan pemetaan gua. Kursus ini dinamakan Klinik Speleologi.
Yang mengikuti kursus ialah Hiapy Suryakusumah, Muksin Hidayat dan Herman Harminggana, Nilanto Perbowo, Gono Semiadi (Malang), Awey Suwesta, Eddy Bratawijaya, Pingkan Jans, Mira Basuki, Anggawati Suryadi (Bogor) dan Iwan Baskoro (Siek Liang Swan) (Yogyakarta).
Pada tanggal 21 Mei 1983, berkat hubungan baik dnegan Pemerintah Daerah Cilacap dan Dinas Pariwisata Jawa Tengah. Dr Ko diundang untuk meninjau potensi turisme di Cilacap secara umum, dan turisme gua secara khusus. Untuk mendampingi Dr Ko, disusunlah suatu team lulusan kursus speleologi bulan April 1983 diperkuat oleh dua pegawai Direktorat Jendral Pariwisata.Team yang tersusun ialah: Dr Ko sebagai pemimpin dan anggotanya : Drs Maryatmo dan Akyaruddin BA (Ditjen Pariwisata), Poerwoko SH (Diparda Jawa Tengah), Marsono SH (Kanwil Parpostel Jawa Tengah) dan para alumni Klinik Speleologi : Muksin Hidayat, Herman Harminggana, Iwan Baskoro, Anggawati SuryadiM, Drs Suyanto.
Pada malam hari tgl 22 Mei 1983, di Hotel Delyma Cilacap, telah diadakan pertemuan para mantan peserta klinik Speleologi dengan arahan dari Drs Maryatmo dan Akhyarudin BA, tanpa dihadiri oleh Dr Ko. Keesokan harinya tgl 23 Mei 1983 mereka dirikan Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (HIKESPI) di kalangan internasional Federation of Indonesian Speleological Activities (FINSPAC) dan memilih Dr R.K.T.Ko menjadi Ketuanya.
Dengan demikian HIKESPI berdiri setelah para pendirinya mengikuti Kursus tingkat Klinik Speleologi. Dengan mengadakan aneka kursus Speleologi sesudahnya, maka ilmu speleologi dan tehnik caving diharapkan tersebar di Indonesia, tidak terbatas pada para penggiat di alam, tetapi juga diadakan untuk birokrat dan para ilmuwan.
Seiring berjalannya waktu Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia yang berpusat di Buena Vista Jalan Babakan 11 Tugu Utara, Cisarua Bogor, semakin mempunyai jaringan yang luas dan merata. Bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintahan; bidang lingkungan hidup, Pariwisata, Kehutanan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Puslitbang Geologi, Puslitbang Biologi, Pejabat Pemerintah Daerah Tingkat I dan II, Basarnas serta organisasi Pecinta Alam dan LSM yang bergerak di bidang Speleologi.
HIKESPI merupakan anggota Union Internationale de Speleologie (IUS) dan organisasi yang bersifat profesi dan keilmuaan yang terdaftar di Lembaga Ilmu Pengetahuan indonesia (LIPI), berafiliasi dengan Departement of Speleology Education International Union of Speleology.
HIKESPI di dalam kegiatannya telah melahirkan lulusan dan pemerhati yang banyak diantaranya kini menempati eselon atas birokrasi dan menjadi ilmuwan atau dosen yang secara konsisten menyebarluaskan arti karst dan gua untuk nusa dan bangsa.
Dies Natalis HIKESPI ke 22 tanggal 21 – 23 Mei 2005 talah membawa perubahan di kepengurusan HIKESPI, dengan mundurnya Dr R. K T. Ko dari jabatannya sebagai Ketua HIKESPI. Melalui proses pemilihan oleh Dewan Formatur terpilihlah Ir. Cahyo Alkantana. M.Sc menjadi ketua Himpuan Kegiatan Speleologi Indonesia periode selanjutnya.
| ||||||||||
administration | ||||||||||
|