Senin, 18 Januari 2010 | 10:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan personel dari berbagai institusi yang hingga hari ke-5 masih melakukan pencarian terhadap Reni Komalasari (18), pendaki yang hilang di Gunung Cikuray, Garut, Jawa Barat, memerlukan dapur umum.
Reni Komalasari diduga kuat tersesat dan jatuh dari tebing berketinggian ratusan meter di puncak "Bayangan" Gunung Cikuray.
"Posko di kampung Pamoyanan membutuhkan dapur umum," kata AKP Haryadi selaku penanggungjawab pencarian, Senin (18/1/2010).
Dapur umum itu penting untuk mendukung proses pencarian menyusul terus bertambahnya masyarakat, termasuk dari Basarnas serta tim dari Gegana yang terus melakukan penyisiran di gunung berketinggian 2.820 mdpl dan beradius jangkauan 60 km2.
Kasatserse Polres Garut, AKP Oon Suhendar mengatakan, meski upaya pencarian berlangsung selama tujuh hari, namun pelaksanaannya tergantung perintah atasan.
Komandan Komunikasi Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung "Wanadri" Bandung, Ephy Radiana di Posko kampung Pamoyanan (1.296 mdpl), menyatakan kegiatan penyisiran kembali dilaksanakan sejak tadi pagi.
Pecinta alam asal Tangerang, Banten, Reni Komalasari (18) diduga kuat tersesat dan jatuh dari tebing berketinggian ratusan meter di puncak "Bayangan" Gunung Cikuray.
Meski upaya pencarian terus dilakukan, namun baru diketahui jejak sepatu yang terpeleset pada lokasi berketinggian 2.600 mdpl itu. Kondisi cuaca yang sangat cepat berubah menjadi kendala pencarian, sehingga menghalangi jarak pandang.
Semula kelompok pecinta alam dari Tangerang Banten itu, beriringan dengan 13 personel, namun kemungkinan terjadi konflik sesaat, sehingga ketika mereka menuruni Gunung Cikuray menjadi dua regu. Regu Reni beranggotakan lima personel, sedangkan regu lainnya delapan personel.
Dikabarkan Reni kelelahan, tiga rekannya mencari air sedangkan seorang lagi bernama Asep Saefullah (19) sempat menunggui Reni, tapi kemudian meninggalkannya untuk mencari ketiga rekannya yang mencari air. Saat kembali ke lokasi ternyata Reni Komalasari tak ada lagi di tempat.
Orangtua Reni melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Garut pada 14 Januari 2010.
Anda Berminat Mendanai Kegiatan Kami ?