Hapuslah air matamu Ibu Pertiwi
Biarkan kami yang bermandi peluh,
bermandi debu dan bermandi lumpur
Biarkan kami yang akan menggendong duka dan laramu
Biarkan kami yang akan memikul semua ini

Tetap Semangat Wahai Anak Bangsa !!!
SEPERTI BURUNG ELANG,
JIKA INGIN TERBANG AKAN BELAJAR TERUS MENERUS SEBELUM BISA MENEMBUS ANGKASA RAYA...
ITULAH PG dan juga para PETUALANG SEJATI

26 Desember 2009

Gempa 6,1 SR Mengguncang Padang

Padang (ANTARA) - Gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter mengguncang Padang, Sumbar, Rabu, pukul 08.11 WIB.
Data Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa berpusat di 1.48 LS - 99.33 BT, atau 56 km Tenggara Siberut-Mentawai, Sumbar, dengan kedalaman 10 Km.
Warga Padang dan sekitar banyak yang kaget dengan kejadian gempa pada pagi hari itu.
"Saya lari ke luar rumah, karena gempanya cukup lama," kata Upik (40), warga Alang Laweh Koto Padang.
Hal yang sama disampaikan April (27), yang mengaku lari ke luar kantornya setelah gempa terjadi.
"Saya terpaksa lari keluar kantor," kata karyawan salah satu perusahaan di Jalan Kampung Nias V Padang itu.
Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh informasi adanya korban jiwa.

Majalaya: 50 Rumah Rusak Diterjang Banjir Bandang Jumat, 25 Desember, 2009 14:06

25 Desember 2009 | 18:49 wib | Nasional
50 Rumah Rusak Diterjang Banjir Bandang

Bandung, CyberNews. Sekitar 50 rumah di Kecamatan Majalaya dan Kecamatan
Ibun Kabupaten Bandung rusak berat akibat banjir Bandang yang melanda
Kabupaten Bandung, Kamis (24/12).

Petugas Kelompok relawan Garda Caah, Riki Waskito, Jumat menuturkan, dalam
banjir bandang yang diakibatkan meluapnya sungai Citarum, melanda tiga
kecamatan, yakni kecamatan Majalaya, Kecamatan Paseh dan Kecamatan Ibun.
"Namun kerusakan rumah berada di dua kecamatan yakni di Desa Sukamaju,
Kecamatan Majalaya, 28 rumah rusak, 8 diantaranya rusak parah. Sementara
itu di Desa Tanggulun Kecamatan Ibun 250 rumah rusak, 42 rumah diantaranya
rusak parah. Jadi total rusak parah ada 50 rumah," tuturnya.

Menurutnya, Selain merusak rumah, banjir tersebut juga merusak pabrik dan
satu masjid. Masjid dan tembok pabrik tersebut bentengnya roboh. "Itu
berada di Desa Majalaya Kecamatan Majalaya tembok pabrik bubut dan Masjid
Albaroqah rubuh akibat banjir," tuturnya.

Hingga saat ini, lanjutnya, air yang menggenang sudah mulai surut. Namun,
warga masih berantisipasi ketakutan datangnya banjir susulan. "Para warga
dibantu dengan relawan saat ini sudah menyiapkan tanggul dan bendungan di
kawasan banjir. Karena ketakutan warga akan banjir susulan. Pasalnya cuaca
dari pagi mendung," tuturnya.

Terkait banjir bandang tersebut, ratusan warga di ungsikan di Sekolah Dasar
di Kampung Leuwidulang. Sekitar 38 warga atau 470 orang diungsikan. Namun,
beberapa orang sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing. "Para
pengungsi sudah mulai pulang karena air sudah surut. Namun saat ini masih
ada beberapa warga yang masih tinggal di SD Leuwidulang," tuturnya.

Hingga Jumat (25/12) sore warga masih membersihkan rumahnya dari sampah
sisa banjir yang merendam sekitar.

Banjir yang disertai lumpur tersebut, diawali guyuran hujan deras sekitar
tiga jam di sebagian besar wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya, Kamis
(24/12), hingga merendam sekitar 4000 rumah Kecamatan Majalaya, Ibun, dan
Kecamatan Paseh.

Kecamatan Majalaya tercatat sebagai kawasan yang paling terkena dampak
banjir yang dinilai lebih parah dibandingkan peristiwa serupa yang terjadi
di Majalaya pada 1997.

( Ant / CN13 )

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2009/12/25/42884
Esprit de corps : DISIPLIN,GIGIH DAN BERANI HIDUP Esprit de corps : DISIPLIN,GIGIH DAN BERANI HIDUP Esprit de corps : DISIPLIN,GIGIH DAN BERANI HIDUP Esprit de corps : DISIPLIN,GIGIH DAN BERANI HIDUP
Ad
Ad