Hapuslah air matamu Ibu Pertiwi
Biarkan kami yang bermandi peluh,
bermandi debu dan bermandi lumpur
Biarkan kami yang akan menggendong duka dan laramu
Biarkan kami yang akan memikul semua ini

Tetap Semangat Wahai Anak Bangsa !!!
SEPERTI BURUNG ELANG,
JIKA INGIN TERBANG AKAN BELAJAR TERUS MENERUS SEBELUM BISA MENEMBUS ANGKASA RAYA...
ITULAH PG dan juga para PETUALANG SEJATI

05 Januari 2010

Workshop IDwebhost - Ngeblog Cari Duit. Why Not?

Dalam rangka memperingati ulang tahun yang ke-6 yang jatuh pada tanggal 14 Januari 2010 sekaligus sebagai puncak acara penyerahan hadiah undian berhadiah, IDwebhost berniat membuka lembaran tahun baru dengan mengadakan workshop yang bertajuk “Ngeblog Cari Duit. Why Not?”

Acara tersebut akan diadakan pada :

Hari/ Tanggal     : Sabtu,  16 Januari 2010
Waktu                  : 08.00 - 15.00 WIB
Tempat               : Jogja Expo Center (JEC), Yudhistira Convention Hall (Lt. 2), Jl. Raya Janti, Yogyakarta

Workshop tersebut bakal menghadirkan pembicara yang sudah tidak asing di mata blogger dan praktisi internet marketing di Yogyakarta, seperti :

1.    Ahmad Isnaini (isnaini.com) : blogger, praktisi SEO dan internet marketing
2.    Nurudin Jauhari (jauhari.net) : blogger, themes blog designer
3.    Herman Saksono (hermansaksono.com) : blogger, praktisi IT

Kontribusi yang harus dibayar adalah sebagai berikut :

Member IDwebhost         : Rp 20.000
Mahasiswa/Pelajar         : Rp 25.000
Umum                                : Rp 35.000

Tentu saja kami memberikan berbagai fasilitas seperti makalah, blocknote + bolpoin, coffeebreak, lunch, dan berbagai doorprize menarik.

Tak hanya membuat dan merias blog yang bakal kita ulas. Cara mengoptimasi blog menggunakan SEO serta mengoptimalkan blog tersebut sebagai sumber penghasilan tambahan (atau utama) bakal kita kupas dalam workshop tersebut. Hal tersebut sesuai dengan titik berat perhatian IDwebhost yang berada pada sisi layanan dan kepuasan kepada pelanggan.

Harapan kami, selepas workshop tersebut para peserta minimal bisa kembali mengangkat performa blog atau bahkan bisa menjadikan blog sebagai sumber pendapatan bagi dapur mereka.

IDwebhost juga menerima pendaftaran online di sini

Keterangan lebih lanjut bisa menghubungi :

Hanafi   : 081226999951
Afif         : 08157963211
Office    : 0274 415585

IDwebhost
Yogyakarta Office
Jl. Perintis Kemerdekaan No 33 Yogyakarta
Telp: (0274) 415585 Fax: (0274) 385603

Jakarta Office
Graha JogjaCamp
Jl. Mampang Prapatan No. 19 C Jakarta Selatan
Telp. (021) 79184155 Fax. (021) 7941417

Anda Berminat Mendanai Kegiatan Kami ?

Lima Pendaki Ciremai Ditemukan

Lima Pendaki Ciremai Ditemukan, Evakuasi Masih Berlangsung
Senin, 04 Januari 2010 | 12:30 WIB
TEMPO Interaktif, Kuningan - Setelah sempat dinyatakan hilang dan tersesat akhirnya lima pendaki berhasil ditemukan tim SAR. Kelimanya saat ini tengah dalam proses diturunkan dari Gunung Ciremai yang diperkirakan memakan waktu lebih kurang lima hingga enam jam.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kelima pendaki berhasil ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 10.30 WIB tadi pagi di Blok Pengasinan atau sekitar 2.700 meter di atas permukaan laut. Kondisinya diketahui empat sakit karena kelelahan dan kedinginan serta seorang dalam kondisi sehat. Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui nama-nama pendaki yang sakit maupun yang sehat.

Ketua Basarnas Cirebon, Suyatno, membenarkan jika tim SAR gabungan yang terdiri dari Brimob, TNGC dan Basarnas sudah menemukan lima pendaki yang sempat dinyatakan tersesat dan hilang. "Saat ini kelima pendaki tersebut sedang dalam proses evakuasi untuk kami turunkan," katanya.

Diperkirakan untuk turun dari Gunung Ciremai membutuhkan waktu antara 5- 6 jam. "Tapi bisa saja lebih, tergantung kondisi cuaca di Gunung Ciremai," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, lima pendaki asal Desa/Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon dinyatakan hilang di Gunung Ciremai. Kelimanya masing-masing Muha, 22, Kadnila, 22, Biduman, 23, Maskom, 18, serta Wahyu, 17. Kelimanya naik ke Gunung Ciremai melalui jalur pendakian Rajagaluh yang bukan merupakan jalur pendakian resmi sehingga minim rambu-rambu.

Mereka berangkat sejak Kamis (31/12) lalu dan berencana melewatkan malam tahun baru di Gunung Ciremai. Seharunya pada Jumat (1/1) mereka sudah turun dari gunung, namun ternyata hingga kini tak kunjung turun dari Gunung Ciremai.

IVANSYAH

Anda Berminat Mendanai Kegiatan Kami ?

Lima Pendaki Gunung Ciremai Hilang

Minggu, 03 Januari 2010 , 19:47:00
KUNINGAN, (PRLM).- Lima orang remaja pendaki Gunung Ciremai yang semuanya penduduk Desa/Kecamatan Gempol Kab. Cirebon, kini dinyatakan hilang setelah mereka melakukan pendakian sejak Kamis 31 Desember 2009 dan bermalam tahun baru berada di bibir kawah. Kelimanya diduga tersesat, ketika mereka turun dari puncak gunung tidak melalui jalur pendakian yang biasa dipakai para pendaki lainnya.

Berdasarkan data yang dihimpun "PRLM", hingga Minggu petang (3/1), kelima pendaki itu sampai hari ke empat sejak melakukan pendakian, nasibnya belum diketahui secara pasti baik keselamatan jiwanya maupun posisi mereka berada. Mereka dipastikan merupakan pendaki pemula sebab kelimanya belum pernah melakukan pendakian ke Gunung Ciremai.

Tim SAR yang dibawah koordinasi Kapolres Kuningan Ajun Komisaris Besar Nurullah, SH, MH, mulai diturunkan dengan melakukan kerjasama dengan Pemkab Kuningan, Satkorlak bencana dan mengirimkan dua tim pecinta alam untuk menelusuri jalur yang digunakan korban saat mendaki. "Kami selalu mengimbau agar para pendaki ke Gunung Ciremai itu menaati semua aturan yang telah ditetapkan Taman Nasional Gunung Ciremai," tegasnya, saat dihubungi "PRLM", Minggu (3/1).

Kelima pendaki Ciremai yang dinyatakan hilang itu, adalah Muha (22 tahun), Budiman (25 tahun), Maskon (18 tahun), Nila (19 tahun) siswa STM I Cirebon dan Wahyu (16 tahun) siswa SMA Kasokandel Majalengka. Para pendaki yang kesemuanya laki-laki tersebut berasal dari satu tempat, yakni Desa/Kecamatan Gempol Kab.Cirebon. Mereka, diduga sebagai pendaki liar karena tidak tercatat di tiga pos pendakian (PPGC) baik di Linggarjati dan Palutungan Kab.Kuningan maupun di PPGC Apuy Majalengka. Mereka diperkirakan naik ke puncak Ciremai menggunakan jalur tidak resmi di sekitar Apuy Rajagaluh Majalengka. Pasalnya, Pos Pendakian Resmi milik BTNGC di Blok Apuy tidak mencatat adanya nama-nama kelima pendaki tersebut naik ke Ciremai.

Di Pos Pendakian Linggarjati milik Badan Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) pada Minggu petang, tampak puluhan masyarakat setempat, penjaga pos dan pamong Desa Linggarjati serta perwakilan dari keluarga para pendaki yang diperkirakan hilang di belantara hutan Gunung Ciremai, masih terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan tim pencari yang berangkat dari PPGC Linggarjati maupun dari Apuy.

Menurut pamong Desa Linggarjati, Sarjen, sejak kelima pendaki di antaranya ada yang mengirimkan pesan pendek ke handphone keluarganya dan menyatakan tersesat, maka sejak Sabtu (2/1) telah diterjunkan tiga regu pencari untuk naik ke Gunung Ciremai mencari jejak kelima pendaki tersebut. Tim pencari tadi hampir semuanya merupakan perwakilan dari keluarga pendaki yang hilang tersebut.

Regu pertama berangkat pada Sabtu siang, dengan jumlah personel empat orang, disusul pada Sabtu malam tim kedua dengan jumlah personel empat orang dan pada Minggu siang sebanyak sembilan orang tim pencari yang terdiri tujuh orang dari keluarga pendaki dan dua pemandu dari Pos Pendakian Linggarjati (BTNGC) kembali naik ke gunung.

Sementara itu, Sahroni (orangtua Wahyu) dan Mujuri (orangtua Budiman) ketika ditemui di Pos Pendakian Linggarjati menceritakan, anaknya sejak Kamis telah meninggalkan rumah hendak mendaki gunung dan bermalam tahun baru di puncak Ciremai bersama teman-temannya. "Anak saya belum pernah mendaki sebelumnya. Saya menerima kabar dari orangtua Muha, bahwa mereka tersesat di Ciremai minta dijemput. Sedangkan orangtua Muha pernah menerima SMS dari anaknya yang mengatakan mereka tersesat," kata Mujuri. (A-164/das)***

Anda Berminat Mendanai Kegiatan Kami ?

Esprit de corps : DISIPLIN,GIGIH DAN BERANI HIDUP Esprit de corps : DISIPLIN,GIGIH DAN BERANI HIDUP Esprit de corps : DISIPLIN,GIGIH DAN BERANI HIDUP Esprit de corps : DISIPLIN,GIGIH DAN BERANI HIDUP
Ad
Ad