Beberapa kamera penjebak yang digunakan untuk identifikasi keberadaan dan perkiraan populasi harimau sumatera. Photo: Syamsidar/WWF-indonesia |
Pertemuan telah dilakukan oleh Tim Proyek Konservasi Harimau untuk mendiskusikan kebutuhan dan harapan dari penggunaan camera trap tersebut, presentasi dari seorang peneliti ( Sunarto) yang memberikan gambaran tentang metoda-metoda yang digunakan, saran-saran untuk kesiapan kerja lapangan tim, dan membuat target-target yang akan dicapai.
Tujuan dari survey camera trap ini adalah mendapatkan photo-photo harimau dan data tentang distribusi harimau di kawasan tersebut, mengidentifikasikan habitat yang lebih disukai harimau dan studi tentang konflik manusia dan harimau.
Yang sedang dilakukan oleh tim ini sekarang adalah menguji coba kecocokan peralatan tersebut, keuntungan dan juga kelemahannya, dan metoda yang akan digunakan di Tesso Nilo. Salah satu keuntungan dari alat tersebut adalah bahwa karena bobotnya yang ringan camera traps tersebut dapat dipindah-pindahkan lokasinya dan kotak penutupnya yang menyerupai kulit kayu menjadi suatu kamuflase yang baik dari gangguan hewan dan manusia.
Personel TPH sekarang ditugaskan untuk melakukan survey camera trap dilokasi-lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Mereka akan menempatkan satu camera pada setiap plot 3x3 km2 ( dengan dugaan tingginya keberadaan harimau). Hal ini tentu saja merupakan suatu tantangan besar bagi mereka karena mereka harus menembus kawasan-kawasan rimba di lansekap tersebut. Jikan photo-photo harimau dapat dihasilkan, tentu saja data tentang harimau yang lebih akurat di lansekap tersebut akan tersedia yang tentu saja dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan kampanye.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Saudaraku telah berbagi, semoga apapun masukan Saudaraku akan bermanfaat bagi kami.