Hapuslah air matamu Ibu Pertiwi
Biarkan kami yang bermandi peluh,
bermandi debu dan bermandi lumpur
Biarkan kami yang akan menggendong duka dan laramu
Biarkan kami yang akan memikul semua ini

Tetap Semangat Wahai Anak Bangsa !!!
SEPERTI BURUNG ELANG,
JIKA INGIN TERBANG AKAN BELAJAR TERUS MENERUS SEBELUM BISA MENEMBUS ANGKASA RAYA...
ITULAH PG dan juga para PETUALANG SEJATI

03 Desember 2009

Menyimak Pelatihan Dasar (Latdas) BASARNAS Angkatan ke-32 (9)





Be’ol di Semak, 5 Hari Tak Mandi

Setelah menemukan korban, seluruh peserta menghabiskan waktunya di Gunung Salak I, di ketinggian sekitar 810 meter. Selama dua hari, mereka mereviuw, kembali mengaplikasikan semua ilmu yang telah diserap baik secara indivindu maupun tim.

Oleh : Agus Basori

SUASANA latihan dasar (latdas) sudah tidak menegangkan lagi. Kebetulan, Gunung Salak I itu sudah menjadi obyek wisata. Banyak pendaki, banyak pula keluarga yang week and di tempat itu. Para peserta bisa menikmati air sepuasnya, bisa makan, bahkan ngopi sembari merokok di warung yang ada di kawasan itu. Yang terpenting, mereka bisa mandi. Ya, sudah 5 hari mereka tak mandi. Selama 5 hari itu pula, mereka tak be’ol di WC. Selama di hutan, mereka buang air kecil maupun air besar di semak belukar. Seperti binatang, bikin lobang di tanah, lalu ditutup lagi setelah selesai. Ceboknya juga tidak pakai air, tetapi cukup dengan tissue basah.

Malam terakhir, seluruh peserta dan seluruh instruktur berkumpul. Hanya diterangi lampu petromaks, suasana terasa haru. Ada juga sejumput rasa kecewa. Ya, bagi peserta yang staminanya lembek, mereka bersuka cita karena latdas sudah berakhir. Namun, bagi rescuer yang memiliki jiwa petualang yang tinggi, tidak mencapai puncak Gunung Salak di ketinggian 2100 meter, adalah kemasgulan. Namun, jiwa korsa menuntut solidaritas yang tinggi. Atas nama tim, akhirnya semua bisa menerima fakta, bahwa petualangan itu harus berakhir esok harinya.

Koordinator Latdas, Sukarta, juga memberi beberapa evaluasi. Bahkan, juga menyebutkan bahwa ada beberapa peserta yang tidak lulus. Ia minta agar yang tidak lulus tidak berkecil hati dan mempersiapkan diri untuk latdas tahun berikutnya dengan perfomen yang lebih bagus. Beberapa peserta yang merasa tidak lulus pun down. Hanya bisa tepekur, merenunginya. Meskipun, siapa saja yang tidak lulus itu tidak diumumkan pada malam itu. Namun, akan diberitahu setelah beraktifitas di kantor.

Setelah pertemuan itu, semua peserta diberi sedikit keleluasaan. Mereka menikmatinya sampai larut. Ya, suasana malam itu begitu indah. Berada diatas gunung, menerawang jauh dan tampak gemerlap cahaya listrik kota Bogor dari celah punggungan gunung. (*)

Laporan Khusus Latdas Basarnas Angkatan Ke-32 (9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Saudaraku telah berbagi, semoga apapun masukan Saudaraku akan bermanfaat bagi kami.

Esprit de corps : DISIPLIN,GIGIH DAN BERANI HIDUP Esprit de corps : DISIPLIN,GIGIH DAN BERANI HIDUP Esprit de corps : DISIPLIN,GIGIH DAN BERANI HIDUP Esprit de corps : DISIPLIN,GIGIH DAN BERANI HIDUP
Ad
Ad