Oleh : Agus Basori
Pagi itu, masing-masing regu berkemas. Siangnya, mereka sudah siap dengan perlengkapannya masing-masing. Selanjutnya, mereka berbaris. Tidak go away begitu saja. Setelah diberi intruksi, seluruh peserta kembali harus jalan jongkok dengan carrier di punggungnya. Dari titik berbaris hingga keluar pintu gerbang Gunung Salak I. Jaraknya, sekitar 150 meter.
Setelah itu, semua peserta turun gunung menyusuri jalanan, menuju tempat penutupan, halaman kantor Kecamatan Tamansari. Jaraknya, 5 kilometer lebih. Selama jalan, lagu itu terus menerus didengungkan para siswa penuh semangat.
Menjelang sore, semua peserta sudah berkumpul di kantor kecamatan. Entahlah, sejak pagi hingga menjelang sore itu, semua peserta hanya minum. Spirit mereka tumbuh berlipat-lipat. Euforia setelah 22 hari terisolir dari dunia luar dan akan kembali pulang. Bisa dimaklumi, selama itu, mereka memang tak berinteraksi dengan kolega, keluarga, terlebih belahan hati.
Setelah semua peserta lengkap, upacara penutupan dimulai. Seperti pada pembukaan, sambutan Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya IB Sanubari SE yang dibacakan oleh instruktur upacara, Laksamana Pertama Bambang Riswanto, Kepala Direktorat Diklat dan Pemasaran SAR berharap, agar semua ilmu yang telah diperoleh para siswa selama latdas bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari baik di masyarakat maupun di lingkungan kantor.
“Saya mengucapkan selamat, semua peserta bisa menyelesaikan latdas ini dengan penuh dedikasi, tanpa kurang suatu apapun,” ungkapnya.
Senada diungkapkan Ketua Panitia Latdas Angkatan Ke-32, Noer Isrodin SPd. “Latihan tingkat dasar ini sifatnya wajib diikuti oleh seluruh personil Basarnas. Ini menjadi dasar bagi rescuer untuk melanjutkan ke jenjang atau pelatihan-pelatihan lanjutan lainya,” tandasnya.
Ya, memang ada pelatihan lanjutan, tentunya dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Diantaranya, jungle rescue, water rescue, high angle rescue, extrication rescue, confine space rescue, dan medical first responder.
Sementara coordinator instruktur, Sukarta mengungkapkan, agar para peserta menjaga semangat jiwa korsanya. Tetap menjalin hubungan baik sesama peserta di lingkungan kantor maupun di masyarakat. Ia juga meminta maaf jika selama latdas banyak sikap dan tindakan maupun kata-kata para instruktur yang membekas lara di hati para peserta. “Ya, karena tugas kami adalah mendidik kalian. Membentuk kepribadian, mental dan fisik kalian sebelum menjalankan tugas sehari-hari,” katanya didampingi instruktur lainnya seperti Retno Budiharto SE, Emi Frizer, Muksin AMd, Mikel Rahman Junika, Doni Amrizal, Dedy Mulyadi, Heru Suhartanto, dan Kamal Riswandi.
Para peserta kemudian branch (makan pagi sekaligus makan siang) prasmanan di kantor kecamatan. Setelah itu, para peserta diangkut truk TNI AD menuju Kantor Pusat Basarnas lalu pulang ke rumahnya masing-masing. (*)
Sumber : http://basarnas.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Saudaraku telah berbagi, semoga apapun masukan Saudaraku akan bermanfaat bagi kami.